Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Udang galah

Udang galah merupakan hewan yang dapat hidup di air tawar. Sebagai salah satu makanan yang membuat banyak orang mencari cara untuk berbudidaya udang galah.

Banyak yang membawa udang galah menjadi bisnis yang menjanjikan. Bagi banyak pecinta, udang ini selalu menjadi hit.

Pecinta seafood mungkin juga memiliki udang sebagai lauk, tapi ternyata udang galah atau udang air tawar sama lezatnya dengan seafood lainnya.

 

Buktinya banyak restoran yang menyajikan aneka makanan berbahan dasar udang ini, dan banyak juga yang membudidayakannya.

 langkah awal Budidaya Udang galah


Manfaat menjadikan udang galah menjadi bisnis lebih dari sekedar omongan karena peminat udang ini sangat besar.

Tidak hanya permintaan dalam negeri, tetapi juga permintaan luar negeri. Udang ini merupakan komoditas air tawar dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan hewan air tawar lainnya.

Sebelum memahami cara beternak udang untuk pemula, terlebih dahulu perlu dipahami apa itu udang sebenarnya.

Ukuran udang ini besar dan lebar, serta mengandung banyak nutrisi. Kandungan nutrisi tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh.

Bukan tanpa alasan udang ini banyak diminati, kandungan gizinya pun mengejutkan. Sebagai sumber protein yang baik dan kandungan lainnya seperti natrium, kalori, lemak, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalsium dan banyak vitamin. Tentu saja, nutrisi ini diperlukan untuk metabolisme dan pertumbuhan manusia.

Komoditas air tawar ini sendiri banyak diolah menjadi makanan lezat yang menggugah selera. Ia juga sering dibuat menjadi berbagai penganan lain seperti terasi instan, sosis udang, terasi, kerupuk udang dan masih banyak lagi makanan bermanfaat lainnya. Maka tidak heran jika orang mencari cara untuk membudidayakan udang agar bisnis mereka menguntungkan.

 

Cara ternak udang galah

Cara budidaya udang rebon sangat sederhana. Di Indonesia sendiri, sudah banyak orang yang memulai kegiatan bisnis bahkan mendirikan perusahaan sendiri. Budidaya udang galah sendiri sudah tersebar luas di Jawa dan Bali. Untuk lebih jelasnya silahkan simak cara budidaya udang galah berikut ini :

 

1. Tentukan lokasi budidaya

Sebagai langkah awal tentunya sebelum memutuskan untuk membudidayakan udang, tentukan terlebih dahulu dimana akan dikembangbiakkan.

Tidak semua tempat bisa menjadi tempat budidaya udang ini. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan di mana tempat yang baik untuk membudidayakan udang ini.

 

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan lokasi yang akan digunakan jauh dari kawasan industri. Kedua, pilihlah kawasan yang sebebas mungkin dari banjir dan polusi, baik di udara maupun di dalam tanah. Ketiga, pilih jenis tanah yang mengandung pasir dan liat.

 

Selain itu, area yang dipilih harus memiliki pasokan air sepanjang tahun. Aliran udara yang dihasilkan saat beternak udang adalah 0,5-1 liter per detik. Drainase ini cocok untuk media tanam atau kolam dengan luas 300-1000 meter persegi. Hal ini dilakukan agar budidaya dapat menghasilkan udang yang berkualitas.

 

2. Peralatan dan bahan

Setelah menentukan lokasi, cara budidaya udang galah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Tentunya alat dan bahan tersebut merupakan media yang membantu keberhasilan proses budidaya. Alat dan bahannya hampir sama dengan alat budidaya tambak pada umumnya.

Alat dan bahan yang harus disiapkan adalah cangkul, ayakan kain, alat untuk mengangkut telur udang, sendok, seser, jaring, ember dan timbangan. Semua alat ini harus ada jika Anda ingin memulai budidaya udang untuk panen nanti.

 

Karena bahannya sendiri juga harus disiapkan lebih awal beserta alatnya. Bahan ini biasanya merupakan bahan habis pakai karena digunakan untuk mendukung kelangsungan proses budidaya selanjutnya. Bahan yang digunakan untuk budidaya udang antara lain: pupuk dan kapur pertanian.

 

3. Buat Kolam

Kolam merupakan media perkembangbiakan udang. Untuk itu, tidak boleh dibuat sembarangan. Gunakan alat seperti cangkul saat membuat kolam tanah sendiri. Kolam renang ini memiliki kedalaman 70 hingga 100 meter dan lebar 300 hingga 1.000 meter persegi.

Untuk mencegah banjir, kolam yang dibangun harus dikelilingi parit. Buat parit sedalam 50 cm dan lebar sekitar 30 cm. Selain mencegah banjir, parit juga menjaga kebersihan kolam karena genangan air tidak muncul.

 

Sudah dimasukkan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam telur udang. Tambahkan pupuk atau kompos untuk menghitamkan kolam. Pupuk disediakan agar tambak memiliki pakan alami untuk udang masa depan.

 

4. Pembibitan

Langkah selanjutnya yang sama pentingnya adalah budidaya udang. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi, benih udang yang berkualitas sangat penting. Untuk pembibitan sendiri, ada dua cara yang bisa dilakukan, baik dengan membeli benih berkualitas langsung di toko atau dengan bertelur.

 

Anda juga harus berhati-hati jika memutuskan untuk membeli benih berkualitas langsung di toko. Bibit yang berkualitas memiliki beberapa ciri yang harus diketahui sebelum membeli. Jangan sampai benih yang dikira berkualitas baik justru berkualitas buruk dan tidak layak untuk ditanam.

 

Sama pentingnya bahwa proses pemijahan itu sendiri termasuk budidaya udang. Ini adalah metode do-it-yourself yang akan melindungi anggaran Anda. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan membeli udang yang berkualitas. Telur kemudian diletakkan di perut betina sampai larva muncul. Larva ini membutuhkan perawatan baru sebelum dapat ditebar di kolam.


5. Pengelolaan air dan pemberantasan hama

Yang tidak kalah penting dalam budidaya udang adalah pengelolaan udara dan pengendalian hama. Untuk pengelolaan airnya sendiri, udara yang digunakan untuk mensirkulasikan udara didistribusikan sehingga sirkulasi udara menjadi bebas. Ganti air minimal sebulan sekali untuk meningkatkan kualitas air kolam.

Kualitas air tidak selalu menentukan apakah air tersebut bebas dari hama dan penyakit. Sangat penting untuk memeriksa udang secara visual karena kebutuhan. Ini adalah layanan agar udang yang terdeteksi penyakit bisa dipindahkan agar tidak menular ke udang lain.

Selain itu, pemberantasan hama di tambak juga perlu dilakukan secara rutin. Predator sering kali secara tidak sengaja masuk ke kolam untuk kelangsungan hidup udang. Hama predator ini biasanya ikan gabus, lele, dll. Waktu panen sekitar 4-6 bulan.

Ini adalah cara yang bagus untuk budidaya udang. Yang ingin menjadikan udang ini sebagai bisnis, jangan lupa untuk terus belajar dan lancarkan proses budidayanya. Itu saja untuk artikel ini, semoga membantu pembaca semua dan selamat mencoba.


Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Udang galah"